Editorial : Belajar Literasi Pangan dari Desa Adat Sirnaresmi
Oleh : Ukon Jamiat Pemimpin Redaksi Majalah Pendidikan Motekar Di tengah derasnya arus modernisasi, pendidikan sering diidentikkan dengan ruang kelas, buku pelajaran, dan perangkat digital. Namun, ada satu bentuk pendidikan yang justru tumbuh alami di tengah masyarakat adat: pendidikan tentang pangan, alam, dan kearifan hidup. Desa Adat Sirnaresmi di Sukabumi adalah contohnya. Sawah sebagai Ruang Belajar Bagi warga Sirnaresmi, pertanian bukan sekadar pekerjaan. Ia adalah jalan hidup, warisan leluhur yang dijaga lintas generasi. Anak-anak sejak kecil tumbuh dengan pesan bahwa sawah adalah pusaka. Dari sinilah mereka belajar disiplin, kerja sama, dan tanggung jawab. Sawah menjadi ruang belajar terbuka, di mana nilai-nilai kehidupan diwariskan. Leuit Si Jimat: Lumbung Pangan, Lumbung Nilai Di tengah desa berdiri Leuit Si Jimat, lumbung padi yang menjadi simbol ketahanan pangan sekaligus solidaritas. Padi hasil panen tidak dijual, tetapi disimpan. Jika ada warga yang keku...